Langsa, 29 Desember 2025
Pemulihan layanan kesehatan di RSUD Langsa terus berlangsung secara bertahap pascabanjir yang melanda Kota Langsa dan sekitarnya pada akhir November 2025. Sejumlah layanan utama telah kembali beroperasi, sementara beberapa layanan lainnya masih dalam proses pemulihan akibat kerusakan fasilitas dan peralatan medis.
Direktur RSUD Langsa Donny Mulizar mengatakan pemulihan layanan kesehatan dilakukan dengan memprioritaskan layanan esensial yang dibutuhkan masyarakat.
“Pemulihan kami fokuskan pada layanan esensial yang tidak dapat ditunda, seperti layanan hemodialisis, sembari melakukan perbaikan pada layanan lain yang terdampak agar pelayanan kesehatan dapat kembali berjalan optimal,” ujar Donny.
Salah satu layanan yang diprioritaskan adalah Hemodialisis (HD). Unit HD sempat terhenti akibat mesin yang terendam banjir sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Idi, Lhokseumawe, hingga Sumatera Utara. Setelah dilakukan pembersihan ruangan dan penggantian peralatan yang rusak, layanan hemodialisis kembali beroperasi normal sejak 19 Desember 2025.
Kepala Instalasi Hemodialisis RSUD Langsa Junaidi menjelaskan layanan hemodialisis menjadi prioritas pemulihan karena bersifat rutin dan tidak dapat ditunda bagi pasien.
“Hemodialisis harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Karena itu, pemulihan unit ini kami percepat agar pasien dapat kembali menjalani terapi secara aman tanpa harus dirujuk ke luar daerah,” kata Junaidi.
Pemulihan layanan hemodialisis juga dirasakan langsung oleh pasien. Salah satu pasien HD RSUD Langsa, Safriyadi (54), yang sebelumnya harus menunda terapi karena layanan terhenti, kini telah kembali menjalani hemodialisis secara rutin sejak layanan dibuka kembali.
Di sisi lain, RSUD Langsa mencatat belum seluruh layanan kesehatan pulih sepenuhnya. Layanan radiologi hingga kini belum dapat beroperasi optimal akibat kerusakan sejumlah peralatan, seperti CT scan, MRI, dan mamografi, sehingga masih dalam proses pemulihan.
Berdasarkan pemantauan pascabencana, RSUD Langsa tidak mencatat peningkatan signifikan kasus penyakit akibat bencana. Pola kasus yang ditangani masih didominasi penyakit kronis. Rumah sakit juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
Ke depan, RSUD Langsa berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah untuk perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak bencana serta penguatan sumber daya manusia, agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat terus berjalan optimal.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 0812-8156-2620, atau email [email protected]. (BM/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM