Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

Percepat Identifikasi, Perluas Pengobatan, dan Hapus Stigma untuk Akhiri HIV pada 2030

647

Jakarta, 1 Desember 2025

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat penanggulangan HIV di Indonesia melalui percepatan identifikasi, perluasan pengobatan, serta penghapusan stigma di masyarakat.

Dalam sambutannya, Wamenkes menyampaikan bahwa prevalensi HIV di Indonesia diperkirakan mencapai 0,7% atau sekitar 1,96 juta orang. Namun, cakupan identifikasi baru mencapai 564.000 orang hidup dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2025. Hingga Oktober 2025, sebanyak 385.472 orang (68%) telah mengetahui statusnya, 259.719 orang (67%) menjalani terapi antiretroviral, dan 144.747 orang (56%) yang telah diperiksa menunjukkan supresi virus. 

Menurut Prof. Dante, capaian tersebut harus terus ditingkatkan untuk mengejar target Ending AIDS 2030 dengan Triple 95: 95% mengetahui status, 95% menjalani pengobatan, dan 95% yang diobati mencapai supresi virus.

“Angka 0,7% bukan sekadar statistik, itu adalah manusia. Dari estimasi ratusan ribu orang yang hidup dengan HIV di Indonesia, baru sekitar dua pertiga yang terdiagnosis dan hanya sebagian yang mendapatkan pengobatan optimal. Kita harus bergerak lebih cepat,” tegasnya.

Wamenkes menekankan perlunya penguatan peran fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan komunitas dalam memperluas akses layanan. Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah dan para mitra yang terus meningkatkan cakupan deteksi, pendampingan pasien, serta akses pengobatan yang kini semakin mudah dijangkau.

Terkait isu stigma, Prof. Dante menilai bahwa hambatan sosial masih menjadi tantangan besar bagi banyak orang untuk datang ke fasilitas kesehatan.

“Stigma adalah salah satu disrupsi terbesar dalam penanggulangan HIV. Banyak yang takut datang ke layanan karena khawatir diketahui lingkungan atau tempat kerja. Stigma harus kita ubah. Penanggulangan HIV hanya bisa berhasil bila masyarakat menerima, mendukung, dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal,” ujarnya.

Ke depan, pemerintah akan memperkuat surveilans, memastikan ketersediaan obat yang lebih kuat dan stabil, serta meningkatkan promosi kesehatan yang komprehensif berbasis komunitas.

Menutup sambutannya, Wamenkes menegaskan pentingnya layanan HIV yang adil, merata, dan mudah diakses.

“Tema Hari AIDS Sedunia tahun ini, ‘Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV’, menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan HIV membutuhkan respons yang komprehensif, adil, dan merata,” jelasnya.

Dr. Stephen Chacko, Team Lead WHO Indonesia untuk Communicable Diseases dan Immunization & Vaccine Development, menyampaikan bahwa Indonesia terus menunjukkan kemajuan signifikan. Ia menyoroti penguatan layanan primer sebagai pintu masuk utama layanan HIV.

“Indonesia telah mengambil langkah besar melalui pendekatan primary healthcare. Reformasi ini membuat pengobatan lebih aman, efektif, dan mudah diakses,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Muhammad Saleem, UNAIDS Country Director untuk Indonesia, mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam respons HIV. Ia menekankan inovasi penting dalam pencegahan HIV, yaitu long-acting injectable PrEP yang hanya perlu diberikan dua kali setahun.

Meski menghadapi tantangan pendanaan global, Dr. Saleem menegaskan bahwa Indonesia tetap menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan layanan dan obat HIV tersedia hingga ke tingkat paling dasar.

Kementerian Kesehatan terus mendorong kolaborasi lintas sektor, mitra pembangunan, komunitas, serta pemerintah daerah untuk mempercepat pencapaian target eliminasi HIV di Indonesia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM

Previous Article
Kemenkes Skrining TBC untuk 2000 Pelaku Wisata di Malioboro dan Keraton
Next Article
Melebihi Perkiraan Target, CKG Kementerian Ekraf Tegaskan Deteksi Dini Harus Jadi Gaya Hidup

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Ministry of Health Republic of Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said, Block X-5, Kav. 4–9
South Jakarta 12950
Indonesia

FOLLOW US:

© 2025