Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan pada tanggal 10 Februari 2022, pria kelahiran Cirebon ini menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, serta Kepala Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, dan meraih gelar Magister of Public Health dari Griffith University Australia. Penghargaan terakhir yang diterima adalah Bakti Karya Husada Tri Windu (24 tahun).
Pria kelahiran Kulon Progo ini dilantik sebagai Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan pada tanggal 10 Februari 2022. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan sejak tahun 2017, Direktur Poltekkes Semarang sejak tahun 2013. Beliau merupakan lulusan Teknik Radiologi dan S2 Keteknisian Medis dari Universitas Royal Melbourne Institute of Technology Australia. Penghargaan terakhir yang diterima adalah Bakti Karya Husada Tri Windu (24 tahun).
Perempuan kelahiran Bandung ini dilantik sebagai Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan pada tanggal 10 Februari 2022. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan sejak tahun 2020, Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan tahun 2018, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2016. Beliau meraih gelar Sarjana dalam Ilmu Biologi dari Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar Magister dalam bidang Kedokteran Dasar dari Universitas Padjadjaran Bandung. Penghargaan terakhir yang diterima: Satyalancana Karya Satya 20 Tahun.
Perempuan kelahiran Lamongan ini dilantik sebagai Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan pada tanggal 2 September 2022. Sebelumnya, peraih gelar Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Leeds University dan gelar Ph.D dari National Cheng Kung University ini menduduki jabatan sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya pada Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan. Penghargaan yang terakhir diterima: Bhakti Karya Husada Dwi Windu (16 Tahun).
Sebelum dilantik menjadi Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan pada tanggal 10 Februari 2022, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat sejak tahun 2019, Direktur Gizi Masyarakat, Ditjen Kesehatan Masyarakat tahun 2016, Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2013, dan Kepala Bidang Kerjasama Kesehatan Regional, Pusat Kerjasama Luar Negeri, Setjen tahun 2010. Gelar S2 diraihnya dari Bourmounty University. Penghargaan yang terakhir diterima: Satyalancana Karya Satya 20 Tahun.
Perempuan kelahiran Palembang ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah Palembang sejak tahun 2018. Lulusan dokter umum Universitas Sriwijaya dan peraih gelar Magister Manajemen Rumah Sakit dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini dilantik sebagai Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan pada tanggal 2 September 2022. Penghargaan terakhir yang diterima: Satyalancana Karya Satya 20 Tahun.
Pria kelahiran Bogor ini ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan sejak tahun 2022, Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan sejak tahun 2019. Dokter gigi dari Universitas Prof. Dr. Moestopo Jakarta dan peraih gelar Master of Public Health dari Universitas di Australia ini dilantik sebagai Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia tanggal 2 September 2022. Penghargaan terakhir yang diterima: Bhakti Karya Husada Tri Windu (24 Tahun).
Pria kelahiran Jakarta ini dilantik sebagai Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia tanggal 2 September 2022. Dokter Spesialis I Kedokteran Olah Raga dari Universitas Indonesia ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sejak tahun 2020. Penghargaan terakhir yang diterima: Satyalancana Karya Satya 30 Tahun.