Hari ini (3/12), Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH meresmikan penggunaan gedung baru sekaligus memberikan nama dengan menggunakan nama para pahlawan kesehatan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya.
Gedung Baru Kementerian Kesehatan, diberi nama Gedung Prof. Dr. Sujudi, sedangkan auditorium Lantai 2 Gedung Baru diberi nama Auditorium Prof. Dr. G.A. Siwabessy. Gedung Lama Kementerian Kesehatan diberi nama Gedung Dr. M. Adhyatma, MPH dan Gedung Laboratorium BSL3 di Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat, diberi nama Gedung Prof. Dr. Sri Oemijati.
Menkes dalam sambutannya mengatakan, mantan Menkes Prof. Dr. Gerrit A. Siwabessy, sangat berjasa dalam pengembangan berbagai program kesehatan, yaitu Program Keluarga Berencana, Pusat Kesehatan Masyarakat, Asuransi Kesehatan, Balai Kesehatan Ibu dan Anak. Selain itu beliau juga dikenal dengan sebutan Bapak Atom Indonesia karena jasa belaiu memperkenalkan pengobatan kanker dengan radiotherapy.
Menurut Menkes, Dr. M. Adhyatma, MPH, dikenal sebagai Menteri yang bersih. Ia adalah pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab. Ia juga memberikan contoh bagaimana berdedikasi tanpa melakukan kegiatan yang menyimpang dari aturan yang berlaku seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain integritas yang tinggi, banyak terobosan kebijakan yang dikeluarkan diantaranya adalah : Pencanangan Obat Generik yang sampai saat ini sangat bermanfaat untuk memenuhi keterjangkauan masyarakat dalam penggunaan obat.
Prof. Dr. Sujudi, adalah pemimpin yang bersahaja namun serius. Kebijakan untuk melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN merupakan terobosan yang bermakna sampai saat ini. Berkat kebijakan itu, maka anak-anak Indonesia menjadi anak-anak yang tumbuh sehat dan bebas Polio, ujar Menkes.
Sedangkan Prof. Dr. Sri Oemijati dikenal sebagai guru-besar dan peneliti di bidang penyakit parasit, terutama filariasis atau penyakit kaki gajah. Ketekunan dan sifat Prof. Oemijati yang tak kenal lelah selama 50 tahun dalam bidang parasitologi telah menghasilkan 156 karya ilmiah, 70 diantaranya di bidang filariasis. Salah satu temuan pentingnya adalah spesies cacing filaria baru di Flores, Nusa Tenggara Timur, yang diberi nama Brugia timori.
Menkes berpesan, pemberian nama auditorium, gedung di Kementerian Kesehatan, termasuk gedung laboratorium BSL3, hendaknya selalu mengingatkan kita untuk mengambil suri-tauladan para pendahulu yang merupakan panutan agar Kemenkes selalu mau dan mampu bekerja keras dalam melaksanakan serta menyukseskan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Menkes juga menyerahkan buku Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
Buku Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dimaksudkan untuk dijadikan acuan oleh jajaran Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan dan Desa dalam mengembangkan Desa dan Kelurahan siaga aktif. Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini, maka penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota terkait Desa Siaga Aktif dapat mencapai 80 % pada tahun 2015.
Selain itu Menkes juga meresmikan Pojok Informasi yang berlokasi di Gedung Prof. Dr. Sujudi. Pojok Informasi mengedepankan aspek kemudahan publik dalam melihat, membaca dan mencari informasi seputar pembangunan kesehatan. Didukung desain display yang menarik dengan aplikasi warna, bahan tata letak dan pencahayaan yang mencukupi. Visualisasi informasi dapat berupa print art material (leaflet, brosur, poster), buku, buletin/majalah, maupun dalam kemasan DVD atau tayangan video pada layar monitor LCD TV.
Fasilitas yang tersedia di Pojok Informasi berupa 8 (delapan) display tentang keberhasilan pembangunan kesehatan, 3 (tiga) kios informasi yang berisi profil Kemenkes, akses free internet, dan info tentang kepegawaian, serta produk informasi dalam bentuk leaflet, brosur, poater, majalah, buku dan DVD.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon : 021-52907416-9, faks : 021 - 52921669, Call Center : 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@depkes.go.id, kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.